serapah

aku ini sebenarnya tidak ingin, membuat tulisan curahan hati begini. tapi saat otak sedang bekerja keras, fikiranku tak mau habis.

aku, sudah berubah. semua yang di dunia ini memang berubah. aku juga yakin aku berubah menuju arah yang lebih baik walau berjalan dengan kekurangan - kekuranganku.

tapi, apa nyatanya bila ditanya masa depan? Bah! kosong pandangan mata ini, menerawang tanpa batas, tanpa dibatasi, tak melihat apapun. impian blur ini nampaknya tidak terasah, tergeletak begitu saja.

apa yang harus kulakukan? selalu bertanya dalam hati. jawabannya? seperti yang kau kira, adalah sehelai kertas putih kosong, bersih.

aku bertanya tanya mencoba melihat langit, memperhatikan awan - awan bergerak diterpa angin. akhirnya takdir yang menentukan kemana ia pergi.

ya, yang bisa kulakukan berusaha sampai pada ambang batas ku berdiri.
dan nanti, kalimat kalimat ini, akan dilihat kembali dengan diriku yang sudah berjalan di masa depan.